Resensi Buku 17 Anak Indonesia Berprestasi Dunia
Holla guys.. Kali ini aku bakal ngebahas buku yang aku beli yg berjudul 17 Anak Indonesia Berprestasi Dunia. Buku ini aku beli karena beberapa ada idola aku jadi penasaran dan beli deh ;) Semoga kalian suka dan bisa tau gimana sih isi dari bukunya kurang lebih seperti pemaparan di bawah ini ya guys. Selamat membaca❤
17 Anak Indonesia Berprestasi
Dunia
Judul Buku : 17 Anak Indonesia Berprestasi Dunia: Proud to be Indonesia
Pengarang : Nazaruddin Thamrin dan Kevin Deandra
Tebal Buku : 168 halaman
Penerbit : Promise
Tahun Terbit : 1 Februari 2013
Jenis Buku : Motivasi
Kelebihan dari buku
ini :
“Karya dan
prestasimu adalah sebuah kebahagiaan dan kebanggaan bagi bangsa kita tercinta :
Indonesia.” –Kutipan dari kata pengarang yang terdapat dipembukaan buku.
Sebuah petikan yang terdapat
dalam buku yang berjudul “17 Anak Indonesia Berprestasi Dunia” mengibaratkan
bahwa dalam sebuah karya dan prestasi jika ditekuni akan menjadi suatu hal yang
membanggakan bagi diri sendiri maupun bangsa kita yaitu Indonesia. Namun
kembali lagi pada setiap pribadi orang yang mengembangkan hobi, minat dan bakat
agar bisa menjadi suatu hal yang positif bagi semua orang, seperti anak-anak
super di Indonesia dengan prestasi mereka yang mencengangkan. Inilah 17 anak
Indonesia yang sangat luar biasa tentunya pada bidangnya masing-masing.
Buku setebal 168 halaman
ini terbagi ke dalam tujuh belas bagian sesuai dengan judul buku ini membahas
tentang profil buku ini satu persatu dari 17 anak Indonesia berprestasi dunia.
Nazaruddin Thamrin dan Kevin Deandra berdasarkan kisah nyata kehidupan anak-anak
tersebut. Penulis buku ini mendapatkan data-data dan informasi tentang
anak-anak hebat ini dimuat di laman internet. Laman seperti indonesiaproud.com,
kolom-biografi.blogspot, Wikipedia, proudtobeindonesia.com, dreamindonesia.com,
dan sebagiannya yang menyajikan kisah-kisah hebat mereka. Selain itu beberapa
anak hebat ini mempunyai blog sendiri. Akun facebook mereka juga menjadi bahan
tambahan penulis dalam mencari informasi.
Di dalam buku ini
pengarang mampu menyampaikan dengan baik pesan-pesan yang ingin ditonjolkan
dari setiap profil anak-anak hebat tersebut. Juga pengarang mampu menyajikan
kisah para anak-anak hebat tersebut dengan gaya bahasa yang mudah dipahami.
Serta banyak kata-kata yang memotivasi bagi pembaca. Buku ini juga disertai sepenggal
prestasi yang sangat membanggakan dari anak-anak hebat tersebut. Juga disertai
dengan foto-foto yang mendukung.
Ada Irene
Sukandar, si mungil yang menakjubkan. Pada umur 10 tahun Irene sedah berlaga di
lomba catur Asean. Dan pada umur 16 tahun Irene menjadi wanita pertama di
Indonesia yang meraih gelar Grand Master Catur wanita!
Mengikuti
prestasi Irene, ada Medina Warda Aulia, Master catur internasional wanita
Indonesia. Medina ditampilkan di buku ini karena kemungkinan besar dia berhasil
meraih predikat Grand Master Catur dalam usia lebih muda dari Irene, yakni 15
tahun.
Lantas lihatlah
Andy Octavian Latief, si peraih medali emas Olimpiade Fisika Dunia yang segera
akan meraih gelar PhD di Amerika. Kelak Andy, yang kisah hidupnya menjadi
inspirasi film Mestakung akan menjadi Doktor termuda Indonesia. Ada pula
Christa Lorenzia Soesanto. Gadis berkaca mata juara matematika ini sudah
mengumpulkan lebih dari 50 gelar juara dalam dan luar negeri.
Lalu ada March
boedihardjo, anak Indonesia yang lebih terkenal di luar negeri. Pada usia 9
tahun, March adalah Mahasiswa termuda Hongkong University. Kini March sudah
menyelesaikan kuliahnya di usia 13 tahun dan bekerja sebagai peneliti di
Amerika Serikat.
Ingin yang tak
kalah hebat? Tengok prestasi Muhammad Yahya Harlan, Anak SMP pembuat situs
SalingSapa yang tak kalah menarik dari Facebook. Ada pula Angel Pieters, si
idola cilik yang sudah bernyanyi di konser David Foster. Jika belum tau siapa
Arrival Dwi Santosa, dialah pembuat anti virus Artav. Anti virus yang banyak
diunggah orang dari seluruh dunia ini ternyata buatan seorang anak kecil dari
Bandung.
Jika ingin
merenungi kebesaran Tuhan dan ingin terinspirasi jadi orang hebat, lihatlah
Stephanie Handojo. Gadis cilik penderita down syndrome (tuna grahita) ini
meraih pembawa obor Olimpiade London, 2012. Dengan segala keterbatasannya,
Stephani membbuktikan prestasinya yang mendunia.
Simak juga
profil Fahma Waluya, anak SD pembuat software games asli Indonesia dan pembuat
program Nokia termuda di dunia. Demikian pula Muhammad Al-Fatih Ridha, bocah
yang pindah ke Amerika dan juara membuat game di Amerika.
Bagi penggemar
sepak bola tentu pernah mendengar Jack Brown. Namun jika belum tahu, anak kecil
tampan ini adalah jago sepak bola keturunan Indonesia yang meraih juara di
sepak bola Manchester United di Inggris. Bocah yang lahir di Jakarta pada
tanggal 2 November 2001 adalah seorang calon bintang sepak bola yang diharapkan
bersinar di masa depan.
Adapun Rio
Haryanto mungkin paling terkenal di antara 17 anak muda Indonesia yang dimuat
di buku ini. Rio yang lahir di Solo, jawa Tengah, pada tanggal 22 Januari 1993.
Dia adalah anak bungsu dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Peniwati. Rio
mengawali karir di balap gokart pada tahun 2002. Berbagai ajang ditingkat
nasional diikuti Rio dengan hasil prestasi yang membanggakan, sampai
pertengahan tahun 2009 Rio mengikuti ajang balap Internasional dan berhasil
tujuh kali mencapai finis pertama. Rio Haryanto yang wajahnya banyak menghiasi
iklan beberapa produk di Indonesia adalah pembalap GP2 asal Indonesia yang
masih mengejar hasratnya menjadi pembalap F1.
Tak kalah seru
membaca kisah Dominic Brian, anak Indonesia pertama pemegang 3 rekor dunia
Guinness World Record dan 2 rekor MURI dalam hal daya ingat. Selanjutanya disajikan
profil Bryan Jevoncia, pelikis cilik, juara menggambar perangko yang diadakan
PBB. Bryan Jevoncia kini sudah mengantongi lebih dari 80 penghargaan dari lomba
melukis di dalam dan luar negeri yang diikutinya. Tak salah jika Galeri
Nasional pun memajang lukisan karya Bryan. Ini berarti Bryan adalah pelukis
cilik pertama yang lukisannya disimpan di Galeri Nasional.
Masih ada
prestasi menakjubkan lainnya. Safira Dwi Tyas Putri adalah juara peneliti muda
Indonesia. Gadis manis ini saat masih SMP menemukan sepatu listrik untuk batere
handphone. Atas penemuannya, Safira mendapat medali emas Asian Youth Inventor
of Energy Exhibition (AYEE) di Taiwan.
Prestasi
fenomenal lainnya diraih oleh Hartadinata Hariyanto. Si gagah yang santun ini
adalah anak jenius yang kini bermukim di New York, AS. Hartadinata adalah
inspirator dan motivator termuda di Indonesia. Dialah pelajar peraih indeks
prestasi sempurna yakni IP 4.0 di Bard High School Early College New York.
‘Salam dahsyat! Sukses di depan mata!!” itulah salam yang sering disampaikan
Hartadinata saat memberikan motivasi.
Saat mepenulis
menjelajahi informasi lain terkadang penulis menemukan fakta yang sedikit unik.
Misalnya 3 anak di buku ini yang tinggal di Bandung ternyata pernah diundang ke
ITB untuk menjadi pembicara di depan para professor, desen dan mahasiswa ITB!
Mereka diminta berbagi pengalaman dalam hal pembuatan anti virus computer,
pembuatan website dan pembuatan game computer. Ketiga anak itu adalah Arrival
Dwi Santosa, Muhammad Yahya Harlan, dan Fahma Waluya.
Penulis juga
mengungkapkan bahwa betapa terkejutnya saat mencari info tentang anak-anak
hebat ini yang sangat mencengangkan. Dan penulis mengatakan “Kalian semua anak
Indonesia yang membanggakan! Kalian pantas dikagumi dan menjadi idola generasi
muda Indonesia.”
Kutipan dari buku 17 Anak Indonesia Berprestasi Dunia :
Jika anak dibesarkan dengan celaan, dia akan belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,, dia akan belajar
rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, dia akan belajar
berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan hinaan, dia akan belajar
menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, dia akan belajar
percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, dia akan belajar
menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, dia akan belajar
menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, dia akan belajar
menyayangi diri sendiri.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
dia akan belajar menemukan cinta dalam hidupnya.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, dia akan belajar
menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, dia
akan belajar keadilan.
(Terjemahan bebas dari ‘Children Learn What They Live’ karya
Dorothy Law Nolte)
Kekurangan dari buku ini :
Kelemahan dari buku
ini yaitu adanya kesalahan cetak pada kata-katanya. Dan seharusnya penggunaan
kata dalam bahasa inggris yang ada dalam bahasa Indonesia dapat diganti. Selain
itu juga dari segi isi buku agak kurang menarik karena foto-foto dokumentasi
dari profil anak-anak hebat ini berwarna hitam putih. Alangkah lebih bagus jika
disajikan dengan sentuhan warna yang lebih berwarna akan membuat buku ini
semakin menarik dari segi ekonomisnya.
Terimakasih sudah membaca guys❤ Semoga bermanfaat buat kalian ;)
Terimakasih sudah membaca guys❤ Semoga bermanfaat buat kalian ;)
Comments
Post a Comment